Kepala Dinas Perikanan Hulu Rony Januardi,S.Sos.M.Si ikut menghadiri dan menandatangani Perjanjian Kinerja dan Fakta Integritas Tahun 2021 dengan Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir,SH. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis,4 Februari 2021 di Aula Bappeda Kapuas Hulu dihadiri oleh seluruh Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Fakta Itegritas tahun 2021 pada Dinas Perikanan yang dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Rony Januardi,S.Sos.,M.Si. Dalam perjanjian kinerja tersebut ada 4 sasaran strategis yang akan dilakukan oleh Dinas Perikanan . sasaran pertama meningkatnya penylenggaraan akuntabilitas kinerja Dinas dengan indikator realisasi nilai pemenuhan unsur – unsur pada Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ada 4 indikator.
Sasaran kedua meningkatnya produksi ikan tangkap dengan target indikator produksi ikan tangkap 25.935 ton pertahun. Sasaran ketiga meningkatnya produksi ikan budidaya dengan target indikator jumlah produksi budidaya 27.852 ton per tahun. Dan yang ke empat meningkatnya produksi ikan olahan hasil ikan dalam jumlah dan ragam jenis. Ada dua indikator pada sasaran ke empat yakni jumlah hasil produksi ikan olahan 11.370 Ton per tahun dan ragam jenis produk olahan ikan yang akan di produksi unit pengolah 5 jenis.

Ditemui usai kegiatan penandatangan, Rony menyampaikan dari empat sasaran tersebut ada tujuan yang ingin dicapai yakni meningkatkan Akuntabilitas kinerja dan Meningkatnya pasokan ikan dan produk olahan di tingkat konsumen dan atau pasar dan unit pengolah (semua jenis komoditi dan produk olahan ikan). Untuk mencapai hasil tersebut strategi Dinas mengupayakan lokus – lokus pada pengelolaan perairan umum daratan seperti suaka perikanan maupun budidaya sistem CBF.
Sedangkan untuk bidang budidaya terus diupayakan pengembangan bubidaya sistem minapadi, kolam, bioflok dan budidaya perikanan terpadu. Peningkatan produksi benih ikan dari 7 jenis yang dapat di pijah menjadi 9 jenis. Beberapa diantaranya ikan endemik yang sudah mengarah kepada kelangkaan,seperti belida.
Bidang pengolah dengan strategi peningkatan kapasitas (keahlian,keterampialan, permodalan ) kelompok pengolah melalui kegiatan ingkubasi,pasca inkubasi ,pendampingan dan lain-lain. Sehingga beberapa diantara kelompok sasaran tersebut dapat mandiri. Disamping itu ,agar permintaan bahan baku ikan segar yang berkualitas dan pasokan yang stabil, maka Dinas Perikanan akan berusaha untuk mengadakan suatu infrastruktur rantai dingin, dan sistem informasi perikanan yang baik sehingga pasokan ikan yang stabil dapat terwujud. Tanpa sistem logistik ikan daerah yang baik maka kegiatan produksi ikan di hulu dan pengolahan di hilir akan sulit berkembang
Harapan kedepan Dinas Perikanan dapat memberikan kontribusi terbesar dalam menyediakan ikan segar yang dibutuhkan oleh koonsumen di Kapuas Hulu dengan harga yang murah.