Dinas Perikanan yang dibawa langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu Roni Januardi,S.Sos.,M.Si, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Herty Herawati.,MMA dan Kepala Balai Perikanan Air tawar Mandiangin Kalimantan Selatan audensi ke Bupati Kapuas Hulu tentang pengembangan Kampung Semah (17/4/2021). Deterima langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Bapak Fransiscus Diaan,SH di ruang Bupati Kapuas Hulu.
Pada kesempatan tersebut Herty menyampaikan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI salah satunya pengembangan ikan endemik berbasis lokal. Herty melihat ada potensi ikan semah di Kapuas Hulu yang tidak ada di daerah lain. Untuk itu Herty mengusulkan pengembangan kampung semah di Kabupaten Kapuas Hulu. Program yang direncanakan pada tahun 2021 tersebut akan dimulai dikerjakan pada tahun ini dengan melakukan identivikasi terlebih dahulu terhadap lokasi yang akan dilaksanakan.
Herty menambahkan jangan sampai ikan semah terutama induk ikan yang banyak keluar Kapuas Hulu, justru yang kita harapkan adalah produk dalam bentuk ikan semah segar atau beku yang sudah sesuai standard yang banyak dijual keluar Kapuas Hulu, Sehingga keberadaan ikan asli tersebut bisa terjaga.

Sambut Bupati Kapuas Hulu Bapak Fransiscus Diaan,SH menginformasikan bahwa di Hulu sungai Mendalam keberadaan ikan semah masih lumayan banyak. Sebagai tanah kelahiran Buapti sangat hapal daerah tersebut dimungkinkan untuk dikembangkan ikan semah. Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut masih alami tidak ada penambang tanpa ijin.tidak ada penyentruman. kearifan lokal masih berperan. Sehingga kawasan perhuluan sungai mendalam masih sangat potensial untuk di kembangkan sebagai kampung budidaya ikan semah. Karna itu bupati berharap, hulu sungai mendalam ini dapat juga di survey sehingga semua spot spot ikan semah yang tersebar di perhuluan sungai dapat teridentifikasi dan di kembangkan.
Pada prinsipnya Bupati Kapuas hulu sangat mendukung. Beliau sangat menyambut baik program ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan peluang untuk menambah tretribusi bagi Pemerintah Kapuas Hulu. hal ini di mungkinkan karena di tunjang oleh keanekaragaman tumbuh tumbuhan yang hidup dan berbuah ditepi sungai, sehingga suplai pakan alaminya banyak tersedia.oleh karena itu pula Bupati menyatakan Sangat mendukung dan siap membantu.
Sehubungan dengan itu, Bupati memerintahkan Dinas Perikanan Kapuas segera mempersiapkan segala sesuatunya terutama berkaitan dengan dokumen dokumen legalitas yang di butuhkan,termasuk persiapan dan pelaksanaann Penandatanganan MOU antara Bupati dan Pihak Kementerian Kelautan Dan Perikanan.
Dinas Perikanan dalam hal ini menyatakan siap untuk mengsukses kan pengembangan perikanan ini, tidak hanya di karenakan program ini adalah program pusat, namun lebih dari itu adalah bahwa program pemberdayaan nelayan dan pembudidaya adalah salah satu dari 25 prioritas bupati/wakil bupati 2021- 2026.
Disampaikan kembali oleh ibu Ir. Herty Herawati.,MMA (Kadis perikanan provinsi) bahwa kawasan kampung budidaya ikan semah ini kedepannya, tidak hanya berada disatu titik, namun bisa di lokasi lain yang potensial.
Untuk lokasi pembenihan pada tingkat awal program ini , akan kita bangun instalasi nya di Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara. Hal ini atas pertimbangan karena kelompok pembudidayanya sudah siap.kita harapkan kelompok budidaya yang di pimpin Ricard dapat menjadi pusat pembenihan ikan semah,yang nantinya akan di sebar ke kelompok kelompok pembesaran lainnya.
Ikan yang dengan harga bisa mencapai satu juta per kilo tersebut menurutnya harus cepat diselamatkan. Agas bisa Ikan semah Kapuas Hulu kata kadis perikanan Propinsi, memiliki ciri rasa yang khas. Kekhasasan rasa ikan semah Kapuas hulu, menurut ahli kuliner di pontianak adalah dari aroma daging nya yang apabila sudah di masuk , beraroma bunga. Dan ini hanya terjadi pada ikan yang di tangkap/ dibudidaya di habitat aslinya yaitu sungai.hal ini di sebabkan oleh pakan