Dinas Perikanan melalui Sekretaris Miftahul Jannah, S.Pi., M.M. menghadiri rapat Tim Pelaksana Kelompok Kerja Daerah District Working Group (DWG) Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2024 di Aula Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Selasa (20/2/2024).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Inspektur Kabupaten Kapuas Hulu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik serta perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Sekretaris Daerah Drs. H. Mohd Zaini, MM. dalam sambutannya mengatakan Kampung Keluarga Berkualitas adalah satuan wilayah setingkat desa dengan kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program pembangunan dalam upaya meningkatkan kualitas individu, keluarga, dan masyarakat. Adapun indikator dari kegiatan yang dilaksanakan diantaranya meningkatnya angka partisipasi sekolah, menurunnya tingkat kemiskinan, dan menurunkan kasus kematian ibu, kematian bayi dan balita hingga angka stunting.
“Selain itu perlu ditingkatkan kesetaraan keluarga berkualitas, menurunnya kasus perkawinan anak, menurunnya kekerasan dalam rumah tangga, serta pentingnya infrastruktur jalan, sanitasi dan air bersih serta menurunnya jumlah rumah tidak layak huni. Oleh karna itu saya berharap kegiatan yang kita lakukan dapat meningkatkan kolaborasi dan kerjasama yang baik antar stakeholder” tutup Sekda Zaini.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H. Sudarso, S.Pd., M.M. dalam paparan materinya mengatakan Kampung Keluarga Berkualitas ini adalah konsep dari percepatan pembangunan keluarga yang terintegrasi dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat.
“Mengoptimalkan penyelenggaraan kampung KB dapat dilakukan dengan cara menyediakan data keluarga dan dokumen kependudukan, kemudian perubahan pada perilaku keluarga, peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga hingga penataan lingkungan keluarga” tutup Sudarso.
