Kepala Dinas Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si bersama Kepala Dinas Perikanan beserta Camat Kalis, Polsek, Koramil dan juga Kepala Desa Nanga Kalis tebar benih ikan lele Kamis (24/2/2021). Sebanyak 5.000 ekor benih ikan lele ditebar di dua lokasi sekaligus yakni lokasi kelompok Ulam Jaya dan Usaha Bersama Desa Nanga Kalis. “Karena lokasinya yang berdekatan, maka kegiatan dilakukan secara serentak, kata Sulaiman,S.PKP.,MM Kepala Bidang Perikanan Budidaya saat mendampingi Kepala Dinas.
Benih lele yang ditebar tersebut berasal dari hasil penjualan ikan lele yang sudah dipanen. Seperti yang disampaikan oleh Davin selaku ketua kelompok Ulam Joyo maupun Hamdon (ketua Usaha Bersama) menjelaskan hal yang sama bahwa hasil penjualan benih ikan tersebut tidak langsung dibagikan ke anggota akan tetapi digunakan untuk membeli pakan ikan juga dibelikan benih ikan lagi. Ada sekitar 10 orang tiap kelompok yang mempunyai tugas masing -masing dalam mengelola kolam tersebut. Lokasi yang berdekatan membuat dua kelompok saling melengkapi dalam penyediaan ikan lele. Meskipun dalam pengelolaan masing-masng kelompok ada yang bagian menyiapkan pakan, pemeliharaan hingga pemasaran.

Untuk mendapatkan benih ikan yang berkualitas, kelompok mendapatkan dari penangkar ikan di Putussibau. Berbekal kemauan dan kemampuan dalam mengelola ikan dari benih ikan 7-8 cm kini dua kelompok tersebut mampu membudidayakan ikan lele hingga dipanen. Ikan-ikan lele tersebut dibudidayakan di kolam terpal dengan ukuran 2 x 4 meter. Setiap kelompok terdapat 10 kolam sehingga total kolam sebanyak 20 kolam. Setiap kolam dipisah berdasarkan ukuran ikan, sehingga ketika dipanen tidak semua. Stok yang masih kecil-kecil bisa dipanen pada minggu berikutnya.
Tambah Sulaiman yang hadir pada saat itu, menambahkan bahwa bantuan pengadaan ikan lele dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Swakelola tahun 2020 yang diserahkan ke dua kelompok yakni kelompok Usaha Bersama dan Ulam Joyo Desa Nanga Kalis Kecamatan Kalis berbuah hasil. Kurang lebih sebanyak 1.400 kg ikan lele sudah dipanen secara serentak pada akhir Ferbruari 2021. Ikan hasil panen tersebut dijual oleh kelompok baik di Kecamatan Kalis hingga ke Putussibau. Rata-rata berat ikan 5-7 ekor perkilo tersebut dijual ke rumah makan dan sebagian rumah tangga yang langsung membeli ikan di lokasi.

Ini yang kami harapkan menurut Sulaiman, kelompok yang sudah berhasil tersebut tidak dilepas begitu saja, tetap didampingi dan dibina oleh Dinas. Untuk itu kedepannya ada kelompok-kelompok lain yang akan mengikuti jejak dua kelompok tersebut, imbuh Sulaiman.