Dinas Perikanan Melakukan Seminar Akhir Kajian Potensi Bahan Baku Lokal Pakan Ikan di Kecamatan Semitau dan Suhaid

Seminar akhir kajian potensi bahan baku lokal pakan dalam mendukung budidaya ikan Kecamatan Semitau dan Suhaid di aula Dinas Perikanan Kapuas Hulu (15/12) oleh Dinas Perikanan dengan bekerjasama PT Media Karsa Pratama sebagai tim analisis kajian. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perikanan Budidaya tersebut dihadiri Asisten II Bagian Ekonomi Bahtiar,SP.,M.Si, Kepala Dinas Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si, Sekretaris Dinas Perikanan, Para Kabid, Kasi dan Kasubag Dinas Perikanan, OPD terkait Dinas Pertanian, Bapedda dan PTSP, Camat atau yang mewakili Semitau dan Suhaid serta Kepala Desa Nanga Suhaid dan staf Dinas Perikanan.  

Sambutan Kadis Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si menyampaiakan bahwa sektor perikanan memiliki potensi sungai, danau dan rawa 390.000 Ha di Kapuas Hulu. sawah 35.997 Ha merupakan sarana budidaya ikan secara minapadi memberikan semangat bagi para petani.  Akan tetapi permasalahan hingga saat ini hasil produksi budidaya belum memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, hanya , 22% dari perikanan budidaya, perikanan tangkap 20% dan sisanya dari luar daerah.  

hasil laporan dari analisis terdapat 55 – 65% dari produksi budidaya dihabiskan untuk pakan ikan. Untuk menekan biaya pakan perlu penyediaan pakan berbahan baku lokal. Namun permasalahannya potensi bahan belum diketahui sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga tidak dapat sudah dilakukan pelatihan-pelatihan. Sehingga menjadi latar belakang kajian pada hari ini.  

Menutup sambutannya Roni berharap dengan langkah kecil yg dilakukan, dapat memberikan manfaat bagi pembudidayaan ikan di Kapuas Hulu.

Assiten II Bahtiar,SP.,M.Si membuka acara Seminar Akhir Kajian potensi bahan baku lokal pakan ikan

Acara dibuka langsung oleh Asisten II Bagian Ekonomi Bahtiar,SP.,M.Si dengan sambutannya menyampaiakan bahwa bahan lokal yang akan dijadikan pakan buatan tersebut bahan yang mudah di dapatkan di Kapuas Hulu khususnya di Kecamatan Semitau dan Suhaid.

 Selain itu Bahtiar menambahakan bahan baku potensi lokal tersebut dapat berkelanjutan dan di produksi oleh masyarakat secara mandiri. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai tujuan akhir program. Sehingga kedepan dibutuhkan teknologi pakan ikan dengan inovasi sebagai bahan pertimbangan untuk kajian OPD terkait.

Bahtiar juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kapuas Hulu  65,66 % masih dalam 10 besar di Kalbar. Dengan harapan salah satunya dari pendapatan ekonomi sektor perikanan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan untuk mendukung IPM di Kapuas Hulu.

Dilanjutkan dengan penyampaian hasil seminar hasil oleh Dr. Ir. Eko Dewantoro, M. Si yang juga sebagai Pengajar pada Universitas Muhammadiyah Pontianak menyampaikan bahwa hasil kajian potensi bahan baku hewani penghasil protein untuk bahan baku ikan yang terdiri dari tepung ikan 875,18 ton, tepung kepala ikan 59.616 kg, tepung tulang ternak 23.531 kg, tepung darah ternak 19.070 kg dan tepung bulu ayam 42.853 kg yang tersebar di Kapuas Hulu.

Sementara untuk potensi bahan baku nabati untuk bahan baku ikan terdiri dari dedak halus, biji -bijian buah lokal durian dan Nangka dapat menjadi alternatif dalam menambah karbohidrat.

Sebagai rekomendasi perlu dilakukan pembuatan pakan di sentra produksi budidaya untuk sekala kecil di Semitau atau Suhaid dan di sentra penghasil bahan baku khusus di Putussibau untuk sekala besar. Untuk itu Dinas Perikanan bersama stakeholder lainnya perlu menjabatani antara calon/pelaku usaha pembuatan pakan ikan dan penyedia bahan baku apak dapat tersedia secara kontinyu.

Kontak
Kami

Hubungi kami untuk memperoleh informasi seputar Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu