Dinas Perikanan damping Kemenenterian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Identifikasi Kampung Nelayan di Desa Laut Tawang, Kecamatan Suhaid

Peningkatan kesejahteraan nelayan adalah salah satu tujuan strategis dinas dengan indikatornya nilai tukar nelayan. Nilai tukar nelayan ini   dicapai melalui adanya  Peningkatan pendapatan nelayan sedemikian rupa, sehinga pendapatannya  harus lebih besar dari pengeluaran nya.Oleh karena itu maka  Untuk peningkatan pendapatan, strategi pencapaian nya antara lain melalui peningkatan produksi nelayan.,di barengi dengan upaya penghematan atas pengeluaran baik berupa subsidi untuk mengurangi kost operasional maupun bantuan lainnya berupa bantuan perbaikan sarana permukiman semisal perbaikan rumah, dan unilitas lain.

Terkait rencana Strategis dinas tersebut, maka 2-3  tahun terakhir, dinas perikanan selalu mengajukan proposal perbaikan kampung nelayan dan bersyukur tahun ini proposal ini di setujui oleh KKP dengan anggaran kurang lebih 600 jutaan rupiah, yang di kelola secara swakelola melalui DIPA kkp.untuk teknis pelaksanaan beberapa hari ini tim verifikasi dari KKP sedang melaksanakan tugas nya di lokasi ( desa tawang kec suhaid ).

Tim verifikasi dari  Direktorat Perizinan dan Kenelayanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang di pimpin  bapak Suhardi Bersama Tim Ahli anggota DPRI Komisi IV melakukan identifikasi kampung nelayan di Desa Laut Tawang Kecamatan Suhaid pada minggu (20/6/2021).  Kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Harti Sunthari,S.Pi.,M.M. Dihadiri juga Sekretaris Kecamatan Suhaid dan Kepala Desa Laut Tawang serta nelayan yang ada di Desa Laut Tawang. 

Seperti yang disampaikan Suhardi bahwa tujuan program kampung nelayan maju untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya nelayan. Langkahnya berupa bantuan sarana prasarana penataan kampung nelayan dengan memperbaiki fasilitas umum, penyediaan air bersih, pengolahan sampah dan pembenahan saluran air.

Pada pertemuan tersebut seperti yang disampaikan Harti tim melakukan identifikasi dengan berdiskusi dengan nelayan dan pemangku kepentingan untuk menentukan apa saja yang yang akan dibantu. Setelah melakukan diskusi akhirnya masyarakat nelayan mengusulkan pengecatan rumah  nelayan dan pembangunan lampu jalan sebagai prioritas dalam program tersebut. Pemerintah pusat dalam hal ini akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, karena program yang akan dijalankan tersebut akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat setempat melalui pemerintah Desa setempat. 

 Ditemui ditempat yang terpisah, Kepala Dinas Perikanan  Roni Januardi,S.Sos.,M.Si menyampaikan sangat mendukung program tersebut. Program bedah kampung nelayan ini menurut Roni, sangat sangat membantu para nelayan ,khusus perbaikan permukiman seperti perbaikan rumah dan unilitas ( sarana umum ) sehingga dengan adanya kegiatan swakelola yang langsung para nelayan menjadi pekerjanya, maka akan memberikan lapangan keja dan pendapatan.ini tentunya sangat berarti di tengah pembatasan mobilitas masyarakat akibat covid 19.

Dengan adanya Kerjasama dan bantuan dari Pemerintah pusat kami berharap program tersebut tidak hanya berhenti di tahun ini, namun dapat terus belanjut di masa yang akan datang

Dinas Perikanan Latih Pembuatan Abon dan Naget pada Program PRCF di Desa Nanga Lauk, Embaloh Hilir

People Resources and Censervation Foundation (PRCF) Indonesia kembali bekerjasama dengan Dinas Perikanan untuk menjadi narasumber dalam pelatihan pengolahan Abon dan Naget Ikan di Desa Nanga Lauk, Embaloh Hilir (3-4/6/2021). Narasumber yang melatih yakni Aries Nur Sejati, A.Md Staf Bidang Perikanan Budidaya. Dimana narasumber sudah kedua kalinya menjadi narasumber pada kegiatan sebelumnya pelatihan pembuatan kerupuk kering bulan Maret 2021 dari PRCF di Desa yang sama.  

Pada kesempatan kedua ini melakukan pelatihan pembuatan abon dan nagget. Abon ikan merupakan produk yang memadukan beberapa cara pengawetan ikan yaitu perebusan atau pengukusan, penambahan bumbu – bumbu tertentu, dan penggorengan. Tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas abon ikan dapat digunakan untuk lauk makan nasi, teman makan roti maupun sebagai isi pada beberapa makanan kecil.

Pelatihan tersebut dalam membuat abon ikan mengunakan ikan toman.  Pemilihan ikan toman karena pada umumnya ikan  dari jenis ikan ini banyak dipilih karena mudah didapatkan dan rasanya yang lezat juga karena tekstur dagingnya yang tidak lunak dan tidak berair. Sehingga hasilnya abon yang dibuat lebih tahan lama.

 Kegiatan yang diikuti oleh 23 anggota kelompok dari ibu-ibu rumah tangga Desa Nanga Lauk tersebut juga membuat Nagget. Merupakan salah satu produk diversifikasi pengolahan hasil perikanan. Pada dasarnya nugget ikan hampir sama dengan nugget ayam. Perbedaannya terdapat pada bahan baku yang digunakan saja yaitu ikan.

Menurut Aries produk tersebut sebeanrnya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Karena produk tersebut sudah ada di  Toko dan Swalayan di Kapuas Hulu. Tapi kali ini yang dibuat dari ikan toman baru pertama kali di Desa Nanga Lauk. Sehingga Aries berharap produk yang dibuat tersebut terus dikembangkan hingga bisa dijual di Toko dan Swalayan dengan kemasan yang menarik. Apalagi menurunya dari PRCF sudah membantu kelompok dengan alat pengering abon. Sehingga produk yang dihasilkan sudah bisa sesuai standar yang diinginkan oleh konsumen.  

Dinas Perikanan Tinjau Lokasi Bedah Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Selimbau

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (KTPI) Sukiman,S.Pi.,M.Si Bersama Kasi Kelembagaan, Kasi TPI selaku PPTK pada bidang KTPI beserta tenaga teknis melakukan kegiatan perencanaan bedah Unit Pengolahan Ikan di Desa Bunut Tengah Kecamatan Bunut, kamis (27/5/2021).

Pada kesempatan itu tim dari Dinas Perikanan yang dipimpin oleh Kabid KTPI langsung disambut oleh Sekretaris Desa Dalam Bapak Abdullah Sani, ketua kelompok Usaha Bersatu Ibu Masnun beserta anggota sebagai calon penerima Bedah unit pengolahan ikan pada tahun anggaran 2021.

Adapun kegiatan dari perjalanan dinas tersebut adalah melakukan perivikasi akhir kelengkapan dari proposal/usulan, identifikasi kebutuhan barang/peralatan penunjang yang akan bantu dalam rangka kegiatan bedah UPI seerta identifikasi dan pengukuran rencana bedah UPI. Kemudian dilanjutkan dengan sosailisasi kepada kelompok calon penerima bantuan bedah Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Melalui dana DAK Dinas Perikanan  tahun anggaran 2021 melaksanakan  bedah unit pengolahan perikanan salah satunya kelompok Usaha Bersatu di Desa Dalam Kecamatan Selimbau dilakukan peninjauan lokasi oleh konsultan sebelum dibangun. Lokasi tersebut menurut Sukiman sudah memenuhi standar untuk dilakukan bedah UPI. Kehadiran kami hanya memastikan lokasi yang dibangun clear dan clean. Sehingga ketika sudah dibangun sesuai sesuai dengan harapan yang sudah direncanakan. Sukiman berharap dengan adanya program bedah UPI dari Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu melalui sumber dana DAK dapat meningkatkan kualitas produk hasil perikanan serta dapat meningkatkakn perekonomian kelompok pengolah hasil perikanan di Kapuas Hulu.

Dinas Perikanan Pastikan Tinjau Lokasi Bedah Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Bunut Hilir

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (KTPI) Sukiman,S.Pi.,M.Si Bersama Kasi Kelembagaan, Kasi TPI selaku PPTK pada bidang KTPI beserta tenaga teknis melakukan kegiatan perencanaan bedah Unit Pengolahan Ikan di Desa Bunut Tengah Kecamatan Bunut, kamis (20/5/2021).

Pada kesempatan itu tim dari Dinas Perikanan yang dipimpin oleh Kabid KTPI langsung disambut oleh Kepala Desa bunut Tengah Bapak Jayadi, ketua kelompok Harapan Mentari Ibu Asnah beserta anggota sebagai calon penerima Bedah unit pengolahan ikan pada tahun anggaran 2021.

lokasi UPI yang akan dirhab

Adapun kegiatan dari perjalanan dinas tersebut adalah melakukan perivikasi akhir kelengkapan dari proposal/usulan, identifikasi kebutuhan barang/peralatan penunjang yang akan bantu dalam rangka kegiatan bedah UPI seerta identifikasi dan pengukuran rencana bedah UPI. Kemudian dilanjutkan dengan sosailisasi kepada kelompok calon penerima bantuan bedah Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Melalui dana DAK Dinas Perikanan  tahun anggaran 2021 melaksanakan  bedah unit pengolahan perikanan salah satunya kelompok Harapan Mentari di Kecamatan Bunut Hilir dilakukan peninjauan lokasi oleh konsultan sebelum dibangun. Lokasi tersebut menurut Sukiman sudah memenuhi standar untuk dilakukan bedah UPI. Kehadiran kami hanya memastikan lokasi yang dibangun clear dan clean. Sehingga ketika sudah dibangun sesuai sesuai dengan harapan yang sudah direncanakan.

Sukiman berharap dengan adanya program bedah UPI dari Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu melalui sumber dana DAK dapat meningkatkan kualitas produk hasil perikanan serta dapat meningkatkakn perekonomian kelompok pengolah hasil perikanan di Kapuas Hulu.

UPT Benih Ikan Kelansin Terima 11 Mahasiswa PDD Polnep Putussibau Kerja Praktik Akhir (KPA)

Kerja Praktik Lapangan (KPA) merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan oleh mahasiswa/i PDD Polnep di semester akhir. Sebanyak sebelas orang yang terdiri atas lima mahasiswi dan enam mahasiswa melaksanakan KPA di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Benih Ikan Kelansin, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama kedua instansi yang terus terjalin sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia terampil dibidang budidaya perikanan air tawar.

Kedatangan mahasiswa/i PDD Polnep didampingi koordinator akademik, Bapak Alvani Kurniawan S.Tr.Pi. disambut baik oleh Bapak Abang Zulkifli, S.Pi, M.Si. selaku Pimpinan UPT BI Kelansin. Acara pembukaan dilangsungkan pada 19 Maret 2021 dipandu oleh koordinator lapangan, Ibu Salmauwati, S.Pd. Penyambutan mahasiswa/i ini juga dihadiri oleh para staf UPT BI Kelansin yang sekaligus menjadi Pembimbing lapangan selama KPA berlangsung.

Kegiatan KPA yang berlangsung berfokus pada teknik pembenihan, baik secara breeding, spawning, maupun alami. Adapun komoditi yang menjadi fokus pembenihan secara breeding yaitu lele, patin dan jelawat. Pembenihan secara spawning diterapkan pada komoditi lele, mas, bawal, biawan dan gabus. Untuk pembenihan alami diterapkan pada komoditi belida, nila dan gurame. Kegiatan teknis yang dilakukan pertama sekali adalah pengekolaan induk. Para mahasiwa terlebih dahulu diberi pengarahan oleh pembimbing lapangan terkait kegiatan rutin yang perlu dilakukan selama pengelolaan induk. Komunikasi intens dilakukan oleh para mahasiswa kepada para pembimbing lapangan dengan tetap memperhatikan  protokol kesehatan dan menjaga jarak.

Setelah melakukan pengelolaan induk, kegiatan praktik untuk jenis pembenihan secara breeding dan spawning dilanjutkan dengan seleksi, persiapan penetasan telur, pemeliharaan larva hingga pendederan benih. Untuk pembenihan secara alami, kegiatan yang rutin dilakukan seperti pengecekan dan pemindahan telur atau larva, pemeliharaan larva hingga benih.

Kepala Dinas Perikanan Tingkatkan Pelayanan Publik dengan Rapat Koodinasi Tim Pelanyanan Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu

Kepala Dinas Perikanan Roni Januardi, S.Sos.,M.Si bersama Tim Pengelola Pelayanan Publik Dinas Perikanan melakukan rapat koordinasi di Aula Dinas Perikanan, Jum’at (28/5/2021). Rapat yang dihadiri oleh tim yang terdiri dari 8 orang yakni Kepala Dinas selalu pengarah tim,  Triwati, S.P, M.Si selaku ketua, Nadiya Ningrum, S.Pi selaku Petugas Pemberian Rekomendasi Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP),  Muh. Abduh, S.Pi selaku Petugas Layanan Pemberian Surat Pembudidayaan Ikan (SBI), Elieser Handayani, S.IP selaku Admin Pelayanan Publik, Emilia Sentosa, S.Pi selaku Admin Membantu Pelayanan Publik, Ira Angelia Widiana Sinaga, S.Pi selaku Petugas Layanan Penjualan Benih Ikan dan Junaidi selaku Petugas Layanan Fasilitas Bongkar Muat Ikan di TPI

Kepala Dinas Perikanan memberikan arahan kepada tim pelayanan publik

Dalam rapat Tim Pengelola Pelayanan Publik dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan masing-masing petugas pelayanan publik agar dapat memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban dalam mendukung pelayanan publik di Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, terdapat beberapa hal yang perlu untuk disempurnakan kembali agar dapat memberikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Dimana salah satunya seperti pemberian alur  pelayanan yang jelas dan dapat dengan mudah dimengerti oleh masyarakat

Kepala Dinas juga menghimbau untuk lokus – lokus pelayanan publik baik di Dinas Perikanan, UPT BI dan TPI dapat meningkatkan pelayanan dengan prasarana dan prosedur pelayanan yang lebih efesien. Sehingga kita mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi  masyarakat serta Dinas mampu mempertahankan penilaian zona hijau seperti tahun sebelumnya.  

Sekretaris Dinas Perikanan Dampingi Bupati Kapuas Hulu Makai Taon di Desa Sungai Uluk

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si bersama pimpinan beberapa OPD, Dandim 1206 Putussibau,  Anggota DPRD Propinsi Kal Bar, anggota DPRD Kab Kapuas Hulu, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, mendampingi kunjungan kerja Bupati Kapuas Hulu ke Desa Sei. Uluk Kec. Putussibau Selatan (18/3/2021).

Sekretaris Dinas Perikanan (baju cokelat) ikut mengnhadiri Gawai Dayak Kantu’ Desa Sungai Uluk

Kegiatan tersebut dalam rangka menghadiri Misa Syukur Gawai Dayak Kantu’ dan Panen ke XI yg dipusatkan di rumah betang Sungai Uluk. Setelah misa acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia,  Kades Sei. Uluk, Camat Putussibau Selatan.

 Selanjutnya Bupati Kapuas Hulu Fransiscus Diaan,SH membuka kegiatan secara resmi Gawai Dayak Kantu’ Desa Sei. Uluk.  Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa gawai jangan diidentikkan dengan pesta-pesta, melainkan rasa dan ucapan syukur kepada Tuhan atas tanah yang subur,  hasil panen yang melimpah dan kesehatan yang diberikan Tuhan kepada masyarakat Sungai Uluk dan kita semua. Bupati juga mengajak peserta semua untuk memberikan sumbangsihnya untuk membangun Kab Kapuas Hulu sesuai degan keberadaan, kemampuan dan jabatan masing-masing.

Pada sambutannya Bupati juga menyampaikan dan mengajak semua masyarakat Kab Kapuas Hulu untuk selalu waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengurangi mobilitas (jika tidak sangat penting untuk tidak bepergian) dan mengjindari kerumunan/ keramaian, agar pesan-pesan ini dapat disampaikan secara berantai terutama Camat dan Kades agar dapat meneruskan prokes 5 M ini secara berantai, dengan harapan masyarakat sadar dan disiplin menerapkannya sehingga penularan Covid-19 degan varian baru nya dapat dicegah dan ditekan perkembangan nya di Kabupaten Kapuas Hulu. Setelah  sambutan, acara dilanjutkan dengan ritual adat suku Dayak Kantu’.

Sekretaris Dinas Perikanan Usulkan TP PKK Kapuas Hulu Dapat Dilibatkan Dalam Kegiatan Rembuk Pencegahan Stunting

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,S.P.,M.Si dan Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman,S.PKP.,MM ikut menghadiri rapat  Tim Rembug Pencegahan Stunting pada hari Kamis (6/5/2021)  pukul 09.00 Wiba bertempat di ruang Perencanaan Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu. 

Rapat dibuka oleh Kepala Bappeda M. Nasir dan dipimpin oleh Kepala Bidang Sosial Budaya serta dihadiri oleh beberapa OPD pada Lingkup Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu serta BPJS Kesehatan Kab Kapuas Hulu. Agenda rapat tersebut membahas berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan kegiatan sosialisasi lomba pekarangan di Desa Sentabai Kecamatan Silat Hilir serta persiapan survey baseline dan Kick Of Desa Binaan Pencegahan Stunting Desa Menapar Kecamatan Suhaid dan Desa Tua Abang Kecamtan Semitau.

Pada kesempatan rapat tersebut  Sekretaris Dinas Perikanan memberikan masukan kepada forum supaya dalam rapat selanjutnya supaya TP.PKK Kabupaten Kapuas Hulu juga turut diundang. Hal ini  dikarenakan kedua agenda di atas ada kaitannya dengan 10 Program Pokok PKK Kapuas Hulu.  Dimana  TP. PKK Kapuas Hulu adalah mitra kerja pemerintah.

Kepala Dinas Perikanan Pimpin Rapat Evaluasi dan Pengukuran Kinerja Triwulan I Tahun 2021

Dinas Perikanan melakukan rapat evaluasi dan pegukuran kinerja pada Triwulan I tahun 2021 di Aula Dinas Perikanan, Selasa (4/5/2021). Rapat yang dilaksanakan pada pukul 13.00 siang tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si. 

Acara yang dihadiri oleh semua pejabat Eselon III dan IV tersebut bertujuan untuk mengukur dan mengevaluiasi terkat perkembangan program dan kegiatan selama bulan Januari hingga Maret 2021. Pengukuran kinerja tersebut berdasarkan kinerja masing-masing Eselon yang sudah ditandatangani pada perjanjian kinerja pada bulan Februari 2021 lalu.   

Dalam sambutannya Roni menyampaikan rapat evaluasi pada triwulan I belum dapat mengambarkan perkembangan program dan kegiatan. Capaian kinerja masih dibawah 15 %.  Hal ini dikarenakan pada triwulan pertama bidang teknis maupun sekretariat masih dalam tahap penyusunan rencana operasional dan identifikasi kelompok yang akan menerima bantuan. Adapun sekretariat masing menyusun DPA dan memasukan pada aplikasi SIPD.

Selain itu kendala keuangan dengan belum ditetapkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). DPA baru dapat diserahkan ke masing-masing bidang/ unit kerja pada  awal April 2021, sehingga pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan. Meskipun begitu beberapa bidang sudah menjalankan kegiatan perencanaan dan identifikasi kelompok penerima bantuan DAK maupun DAU pada tahun berjalan. Untuk Bidang Perikanan Budidaya sudah melakukan identifikasi 100 % pada  kelompok DAU sedangkan kelompok DAK baru mencapai 4 %.  

Untuk itu dalam mengejar target kinerja yang belum tercapai, Roni meminta kepada Kepala Bidang maupun Sekretariat untuk dapat memacu capaian kinerja pada triwulan berikuntya.

Sekretaris Dinas Perikanan Mengikuti Workshop Ekpos Hasil Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun Kabupaten Kapuas Hulu

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si mengikuti Workshop Ekpos Hasil Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun Kabupaten Kapuas Hulu pada hari Rabu (5/5/2021) di aula Bappeda. Kegiatan yg diselenggarakan oleh Dinas Pembardayaan Masyarakat Desa Kab Kapuas Hulu yang diikuti oleh para Camat, Kades dan beberapa instansi teknis lainnya.

Acara dibuka oleh Wakil Bupati Bpk Wahyudi Hidayat, ST. Dalam sambutannya beliau mengingatkan bahwa Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa harus menunjukkan kemajuan/peningkatan yang dapat digambarkan dengan Indeks Desa Membangun (IDM). Selain itu Desa merupakan ujung tombak pembangunan Kabupaten.

Oleh sebab itu sangat diperlukan peran, inovasi, kreatifitas Kepala Desa, TP. PKK Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), BumDes dan stakholder lainnya. Demikian juga dengan komunikasi Pemerintahan Desa degan pihak kecamatan dan kabupaten harys selalu terjalin.  Bum Des harus  kreatif, mandiri/ mengembangkan kewirausahaan serta senantiasa mengembangkan usaha sesuai potensi desa untuk mensejahterakan masyarakat. BumDes yang kuat dan mandiri dapat membantu mengentaskan kemiskinan.

IDM untk penetapan status desa (sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju dan mandiri) yang ditetapkan berdasarkan multidimensi aspek yang ada di desa. IDM diperlukan untuk menilai kinerja Kepala Desa beserta perangkat dan kelengkapannya, sebagai raport desa, data untuk koordinasi dan konsolidasi antar Kementerian, lembaga, Pemprov, Pemkab dan Pemdes.                      

Data IDM Kabupaten Kapuas Hulu  yang ada dari 2018 sampai dengan 2021 memberikan  perkembangan yang cukup mengembirakan, dimana pada tahun 2018 Kab Kapuas Hulu masih mempunyai desa sangat tertinggal 124 desa dan tidak ada desa mandirinya namun di tahun 2021 desa sangat tertinggal sudah tidak ada lagi degan 40 Desa mandiri.