Sekretaris Dinas Perikanan Terima Kepala Desa Empangau Hulu Koordinasi Rumah Penyuluh

Pada hari Rabu pagi tanggal 5 Mei 2021 bertempat di ruang audio, Sekretaris Dinas Perikakan Triwati,S.P.,M.Si bersama Kabid Perikanan Budidaya dan Kasi Pemberdayaan Nelayan Bidang P2NK menerima Kepala Desa Empangau Hulu Kecamatan Bunut Hilir untuk berkoordinasi terkait aset Dinas Perikanan berupa Rumah Penyuluh dan Rumah Pembibitan Ikan yang ada di Desa Empangau Hulu.

Kades Empangau Hulu menyampaikan aspirasi masyarakat bahwa karena ke dua rumah tersebut sudah beberapa tahun ini kosong, agar Dinas dapat mengalokasikan pengisian PPL dan kegiatan pelatihan pembibitan maupun pengadaan indukan ikan.

Sekretaris menjelaskan bahwa untuk PPL Perikanan itu ranahnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena mereka pegawai  pusat, di Kabupaten Kapuas Hulu saat ini jumlah PPL PNS  hanya 2 orang dan PPL bantu (tenaga kontrak) juga 2  orang, kalau memang desa membutuhkan bangunan tersebut untuk dihibahkan silahkan surati Dinas Perikanan.

 Sementara Kabid Perikanan Budidaya Sulaiman S.KP.,MM menjelaskan bahwa tahun 2021 ini sebenarnya ada anggaran pengadaan calon induk ikan tersebar di Kab Kapuas Hulu namun  karena ada recofusing 28% shg kegiatan tersebut dihilangkan. Terkait harapan Kades untuk pelatihan pemijahan baung untuk pengurus baru rumah pembibitan ikan, dijawab Kabid Insyaallah akan diupayakan pada anggaran thn 2022

Sekretaris Dinas Perikanan Ikuti Kegiatan Optimalisasi Pengadaan Barjas Melalui Konsolidasi

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si bersama para KPA dan PPTK mengikuti zoom meeting Optimalisasi Pengadaan Barjas Melalui Konsolidasi (4/5/2021) di masing-masing OPD. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Pengadaan pada Sekretariat Kapuas Hulu tersebut diikuti Kepala bidang Perikanan Budidaya, Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil, Bidang Kelembagaan dan TPI, UPT BI dan Sekretariat Dinas Perikanan Kapuas Hulu.

Bertempat di ruang audio Dinas Perikanan, Sekretaris Dinas Perikanan menyampaikan hasil kegiatan Konsolidasi Barjas diperlukan saat ini dengan pertimbangan : 1) Meningkatnya nilai belanja pemerintah 2) Tingginya tuntutan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran pemerintah; 3) Belum diterapkannya strategi dalam pengadaan Barjas. ( msh adanya keterlambatan, mark up, barjas yg diadakan sering tidak sesuai dengan kebutuhan, maraknya kasus hukum dan sebagainya); 4) Untuk penghematan, efesiensi dan efektifitas penggunaan anggaran pemerintah.

Sekretaris Dinas Perikanan Memimpin Rapat Persiapan Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Lingkup Dinas Perikanan Kapuas Hulu Tahun 2021

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si memimpin rapat persiapan pengadaan barang dan jasa pada lingkup Dinas Perikanan Kapuas Hulu tahun 2021 pada hari Jum’at (30/4/2021). Pada kesempatan tersebut hadir ruang rapat Dinas Perikanan para KPA dari Bidang Perikanan Budidaya, Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil, Bidang Kelembagaan dan TPI, Pejabat Pengadaan dan Operator SIRUP.

Berbagai hal dibahas dalam rapat tersebut, antara lain beberapa perubahan tentang pengadaan Barjas sebagaimana tertuang dlm Perpres No. 12/2021 Tentang Perubahan Perpres No. 16  Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Menurut Triwati persiapan dilaksanakan guna memastikan teknis dalam pelaksanaan dan administrasi pendukung untuk pengadaan Barjas tahun 2021. Selanjutnya hasil rapat menurutnya akan ditindak lanjuti rapat Bersama tim teknis seperti PPTK dan lain-lain.

Sekretaris Dinas Perikanan Mengikuti Kunjungan Kerja Bupati Kapuas Hulu ke Kecamatan Seberuang

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,SP.,M.Si mengikuti  Kunjungan Kerja Bupati Kapuas Hulu ke Kecamatan Seberuang (29/4/2021).  Kunjungan tersebut dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota BPD 6 Desa ( Beluis Harum, Desa Gurung, Desa Seneban, Desa Bati, Desa Tanjung Keliling dan Desa Na. Pala).

Dalam Sambutannya Bapak Bupati Fransiscus Diaan,SH mengatakan bahwa tuntutan kinerja saat ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan ketersediaan sumber daya manusia, oleh sebab itu beliau menghimbau dan berharap para kepala desa / perangkat desa, BPD, dan pengurus BumDes serta lembaga desa lainnya senantiasa dapat mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan, agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing – masing sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan, saling mengisi dan menghargai antar sesama pelaku pembangunan di desa bahkan di kecamatan dan di Kabupaten.

Setelah itu acara sehabis makan siang acara dilanjutkan dgn peninjauan pembangunan gereja Santo Fidelis Sejiram.

Dinas Perikanan Mengikuti Lokakarya Pelatihan Ekonomi Hijau : Data dan Pembuatan Profil Komoditas Terpilih

Sekretaris Dinas Perikanan Triwati, SP, M.Si bersama Kepala Seksi Kelembagaan Hermiwati S.Pi dan Aries Nur Sejati, A.Md Staf Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan mengikuti pembukaan Lokakarya Pelatihan Ekonomi Hijau : Data dan Pembuatan Profil Komoditas Terpilih dalam rangka pengembangan ekonomi hijau bagi pemangku kepentingan di Kabupaten Kapuas Hulu yang diselenggarakan di aula Bappeda (21/4/2021).

Kegiatan lokakarya dibuka oleh Sekretaris Daerah Drs.H.Mohd Zaini,M.M  dan diikuti oleh perwakilan dari 13 OPD Teknis, para perwakilan NGO dan para pelaku usaha. Dalam sambutannya Sekda mengatakan bahwa konsep ekonomi hijau bukanlah sebuah konsep baru di Kabupaten Kapuas Hulu keahlian dan keterampilan local perlu dikembangkan dan diutamakan agar dapat mewujutkankonsep tersebut sehingga menjadi kenyataan, Beliau juga menyatakan bahwa melalui lokakarya dan pelatihan ini diharapkan pengembangan ekonomi hijau dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Untuk selanjutnya Dinas Perikanan menugaskan 1 orang staf dan pelaku usaha kerupuk kering untuk mengikuti kegiatan lokakarya ini. Selain pelaku usaha kerupuk kering peserta yang mengikuti lokarkarya dan pelatihan Ekonomi Hijau turut hadir pula para pelaku usaha madu, tengkawang, kain tenun dan jahe instan. Industri-industri ini jika dibandikan dengan komoditas utama kelapa sawit dan karet terhitung kecil, tetapi tetap penting bagi diversifikasi ekonomi pedesaan lokal, petani kecil, kelompok adat, dan kelompok perempuan. Masing-masing merupakan produk alam yang berasal dari hutan dan perairan Cagar Biosfer dan masing-masing memiliki rangkaian produk bernilai tambah. Produsen dan rantai pasok sering menghadapi banyak tantangan pasar atau untuk mendapatkan investasi, banyak diantaranya dapat dibantu hanya dengan membuat profil data yang akurat dan kredibel.

Penting bagi produk apapun yang berkeinginan membangun hubungan pasar yang kuat atau menarik investor dunia di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompetitif ini dengan cerita menawan yang tidak hanya unik dan menarik tetapi juga menyajikan data yang kredibel, profil produk serta nilai/rantai pasokan. Hal ini penting tidak hanya untuk menarik perhatian pembeli atau investor tetapi yang lebih penting dapat membangun kepercayaan mereka pada produk, kelayakan model bisnis dan keandalan rantai pasok.

Kegiatan Lokakarya Pelatihan Ekonomi Hijau : Data dan Pembuatan Profil Komoditas Terpilih dilaksanakan selama 3 hari. Hari pertama fasilitator memberikan materi dengan tema “Menjemput Mimpi Kapuas Hulu” yang berisi tentang harapan para pelaku usaha Kabupaten Kapuas Hulu serta tahapan-tahapan yang harus dilakukan pelaku usaha untuk menarik investor.Pelaku usaha juga mendapatkn ilmu tetang bagaimana cara merencanakan bisnis dengan baik  menggunakan Business Model Canvas (BMC), membuat cashflow dan menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP). Selain itu dari pihak fasilitator juga menghimpun data potensi Kabupaten Kapuas Hulu dari pihak OPD Teknis yang hadir. 

Pada hari Kedua Pelaku usaha dibawa mengunjungi beberapa industri lokal antara lain industri madu, industri tengkawang dan industri kain tenun. Tujuan dilakukannya kunjungan ini adalah agar pelaku usaha dapat belajar menilai kelebihan dan kekurangan dari produk lain sehingga dapat memaksimalkan produk masing-masing, juga belajar tentang strategi pemasaran. Hari ketiga pelaku usaha membuat cashflow untuk masing-masing usaha sehingga mereka dapat mengevaluasi bagaimana usaha mereka berjalan sejauh ini, berapa banyak produksi yang harus mereka kejar untuk mendapatkan keuntungan yang mereka inginkan. 

Sekretaris Dinas Perikanan Ikuti Konsultasi Publik Usulan Revisi Zonasi Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS)

Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Triwati, S.P.,M.Si Bersama Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman.S.PKP.,MM mengikuti Konsultasi Publik Usulan Revisi Zonasi Taman Nasional Danau Sentarum  (TNDS)(20/4/2021) di kantor masing-masing. Kegiatan yang diselengarakan oleh Balai Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) tersebut juga diikuti oleh OPD terkait dan seluruh Camat se Kapuas Hulu serta para Kepala Desa pada kawasan Danau Sentarum.   

Acara yang dibuka langsung oleh Balai Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS) dilakukan secara online atau daring dari masing-masing Kecamatan atau Instansi berlangsung secara lancar dari pukul 13.00 hingga jam 16.00 waktu setempat. Kemudian dilanjutkan dengan pemaran oleh Balai TNBKDS tentang perubahan zonasi pada Kawasan Danau Sentarum. Kurang lebih 30 menit dilanjutkan dengan sesi tanyajawab.

Dalam sesi diskusi, Sekretaris Dinas Perikanan Triwati menyarankan agar ada pengurangan Zonasi Tradisional menjadi Zona Rimba, Zona Pemanfaatan serta Zona Khusus agar benar-benar disosialisasikan kepada masyarakat dalam kawasan agar ke depannya tidak menjadi masalah bagi masyarakat

Selain itu Tri juga mempertanyakan bahwa pertambahan zona khusus (zona untk pembangunan  kawasan pemukiman dan infrastruktur lainnya) yang relatif kecil 0,72%               ( 258,03 ha) menjadi 895,46% , apakah sudah memperhitungkan tingkat pertumbuhan penduduk pada desa dalam kawasan TNDS.

Sebelum acara ditutup,  moderator membacakan berita acara hasil konsultasi public pada hari saat itu. Kemudian secara online sekitar pukul 16.00 dengan penandatangan berita acara secara virtual oleh masing-masing instansi yang hadir.

Kadis Perikanan : Embung Perhuluan Sungai Sibau Potensi Pengembangan Budidaya Ikan Semah di Kapuas Hulu

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Roni Januardi, S.Sos.,M.Si melihat potensi Embung sebagai pasokan air untuk pengembangan ikan semah. Instalasi embung yang sudah di bangun pada salah satu perhuluan sungai Sibau di Kapuas Hulu ini, tidak saja bermanfaat untuk pengairan sawah sawah yang ada di sekitar nya, juga sangat mendukung untuk terwujud program kampung budidaya ikan semah.

Lokasi ini menjadi salah satu dari beberapa tempat yang telah di survey oleh tim, yg terdiri dari Balai besar pembenihan ikan Air Tawar Mandi Angin, Dinas Perikanan Propinsi Kalbar dan dari Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu.

Dari hasil pengamatan sementara di simpul kan bahwa dengan adanya embung yg telah di bangun oleh Kementerian PUPR , maka sumber air derasnya dapat tersedia, dan digunakan pada kolam kolam pembesaran ikan semahnya secara efesien.

Namun demikian usaha budidaya perikanan, terlebih lagi usaha perikanan yang berbasis kelompok kelompok masyarakat  menurut kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Roni Januardi , akan sukses dengan baik apabila semua faktor pendukungnya tersedia. Beberapa faktor-faktor seperti pertama ketersediaan pasokan benih ikan semah yg stabil. Disini eksistensi balai benih ikan  local, harus  dipersiapkan, dan harus mampu tidak saja mampu melakukan pemijahan utk produksi sendiri juga mampu utk melakukan pelatihan kepada kelompok ,agat kelak mereka mandiri dalam pembenihan.

Kedua Bantuan instalasi pembesaran ikan untuk kelompok kelompok pembesaran ikan, dengan dukungan sumber air yang ada pada embung yg telah di bangun. Ketiga, ketersediaan pakan alami sebagai pakan tambahan ;seperti buah  tengkawang yg spesifik ( berbuah sepanjang tahun ), buah buahan lainnya dan ulat magot  di sekitar kawasan budidaya. Untuk mendukung ini, perlu ada pembibitan dan  penanaman pohon buah ini di sekitar kawasan serta pelatihan ternak magot utk kelompok budidaya. Keempat, bantuan pakan dari pelet utk / sampai usia tertentu.

Selanjutnya keberadaan tim pendamping/ penyuluh secara penuh di tengah kelompok budidaya. Dukungan akses jalan dari kota Putussibau sampai kelokasi, sehingga pengangkutan sarana/prasarana produksi dan pemasaran hasil berjalan lancar. Kemudian sarana perumahan/ kantor dan penerangan untuk pegawai yg di tugaskan sebagai pendamping/ penyuluh yang bekerja penuh waktu di  lokasi.ini penting utk mempastikan agar semua aktifitas yg telah direncanakan di lokasi ,berjalan optimal sesuai harapan. Serta mempersiapkan dan membangun koridor rantai dingin (tindak lanjut pada pasca panen) mulai kawasan budidaya sampai ke tempat pemasaran di kota Putussibau.

Tentu saja semua faktor pendukung itu tidak saja membutuhkan dukungan anggaran yang memadai, dukungan pemerintah daerah kabupaten, provinsi dan pusat , balai pembenihan pusat dan daerah, perguruan tinggi terutama lokal, kementerian terkait seperti Kementrian PUPR,Dinas  Bina Marga dan Cipta Karya , Dinas Kehutanan Dan Lingkungan Hidup Provinsi Dan Kabupaten secara simultan dan lain lain  sangat dan sangat harus ada.

Oleh karena itu di katakan lebih lanjut oleh Roni bahwa untuk mengsinkronkan atau mengkolaborasikan berbagai lembaga dan stake Border yang harus terlibat perlu di susun perencaan yg lebih komprehensif atau di sebut saja cetak biru atau rencana induk. Ini penting agar setiap pentahapannya dapat terjadwal dengan baik.

UPT BI Siap Mendukung Alih Teknologi Program Budidaya Ikan Semah di Kapuas Hulu

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Roni Januardi S.Sos.,M.Si sangat antusas dalam mendukung program kampung semah di Kapuas Hulu. Untuk itu UPT BI sudah disiapkan untuk mendukung alih teknologi dari Balai Besar pembenihan Ikan Air Tawar Mandi Angin KalSel.

Dalam hal ini Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Kalbar ( nomor 2 dari kiri ) bersama Kepala Balai Besar pembenihan Ikan Air Tawar Mandi Angin KalSel pada Kementrian Kelautan Dan Perikanan ,sedang melakukan inspeksi untuk menilai kesiapan instalasi pembenihan pada UPT Benih Ikan milik Dinas Perikanan Kab.Kapuas Hulu (18/4/2021). Inspeksi ini adalah bagian dari survey  calon lokasi pada program pembangunan kampung budidaya ikan semah di Kapuas hulu yang telah di lakukan satu hari sebelum nya di Dusun Potan Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara khususnya di sungai sibau.

Keberadaan  intalasi pembenihan lokal ini ,sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengembangan kampung budidaya ikan semah di masa masa yang akan datang. Hal ini di sebabkan bahwa usaha pembesaran ikan budidaya sangat bergantung dari ketersediaan bibit ikan yang dapat di pasok secara terus menerus. Pasokan benih ikan dalam usaha pembesaran ikan yang dilakukan baik oleh masyarakat/ pengusaha semah selama ini, hanya bergantung dari alam.

Kondisi ketergantungan benih ikan semah semata mata dari alam ini, tentu saja tidak dapat diandalkan. Untuk  menjaga dan meningkat  produksi usaha budidaya ikan semah di satu sisi dan kelestarian ikan di alam ( melalui restoking ) sangat bergantung dari kemampuan balai benih dalam produksi benih ikan ini secara masif dan terus menerus.

Dari hasil survey oleh tim dari Kementrian dan Dinas Perikanan Provinsi tersebut di ketahui bahwa sarana /prasarana dan ketersediaan indukan ikan semah sudah cukup siap.Ikan semah yang tersedia,memang induk ikan semah dari jenis ikan semah yang paling laku di pasar ekspor, yaitu semah yang harga perkilogram nya ( khusus yg beratnya antara 3- 5 kg) di pasaran lokal di hargai Rp. 1.300.000.rata rata usia ikan telah di pelihara ( domestikasi) selama  6 tahun. Di pelihara sejak  ukuran 8- 12 cm dan sekarang sudah dibatas 30 cm dengan berat antara 3-5 kg.

Setelah di evaluasi tingkat kematangan seksualnya ( kanulasi pada ikan betina dan strepping pada ikan jantan) maka dapat diperkirakan kematangan nya adalah ; kuantitas sperma ikan jantan di nilai cukup siap untuk pemijahan. Kematangan gonad untuk ikan betina akanndi capai 2 bulan lagi. Setelah 2 bulan maka ikan diperkirakan siap untuk dilakukan pemijahan secara intensif.

Terkait dengan pemijahan tersebut, staf ahli pemijahan ikan semah dari Balai Besar Mandi Angin Kalsel akan siap datang ke balai guna membantu/ melatih pemijahan kepada para pegawai balai benih ikan kelansen.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Roni Januardi S.Sos.,M.Si berharap agar proses alih teknologi pemijahan ikan semah kepada pegawai d balai benih ini dapat berlangsung secara optimal dan terencana. Oleh karena itu Dinas Perikanan akan mengusahakan adanya kerjasama dalam pelatihan pemijahan ikan semah ini di anggaran dinas pada tahun 2022.

Tim SAKIP Dinas Perikanan Presentasi Satu Data Perikanan dihadapan Tim Inspektorat Kapuas Hulu

Setelah melakukan presentasi kegiatan review SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah) Dinas Perikanan tahun 2020 pada Kamis 8 April 2021 di aula Dinas Perikanan, kini Tim SAKIP melakukan presentasi Kembali di aula Insptektorat Kabupaten Kapuas Hulu (19/4/2021). Pada presentsi kedua ini, Dinas Perikanan menindaklanjuti hasil review untuk memaparkan cara pengambilan dan perhitungan serta metoda pengambilan sampel pada Indikator Utama (IKU) Dinas Perikanan pada tahun 2019/2020.

Disampaikan oleh  Sekretaris Dinas Perikanan Triwati,S.P.,M.Si. didampingi Kasubag Program dan Tim One Data dari Dinas Perikanan dihadapan Tim SAKIP Kabupaten dalam hal ini Irban III Inspektorat. Tri memaparkan kegiatan pengambilan data oleh tim one data Dinas Perikanan tahun 2020. Kegiatan dimulai dari pra kegiatan seperti pembentukan tim one data, pembagian wilayah yang akan di survey dan meyiapkan formulir yang akan di isi oleh petugas di lapangan. Kemudian tim yang ditugaskan akan melakukan wawancara dan observasi kepada nelayan, pembudidaya dan pengolah sesuai dengan wilayah masing-masing.

Selanjutnya data hasil lapangan diserahkan ke tim pengolah data yang ada di Dinas Perikanan. Data yang sudah diolah di verifikasi oleh bidang dan validator pada Dinas Perikanan kemudian di input dalam aplikasi one data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Setelah di input ke dalam aplikasi, akan diverifikasi oleh tim Provinsi dan Pusat. Untuk validasi Provinsi biasanya tim akan dipanggil oleh tim Provinisi untuk hadir Bersama-bersama di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.

Dalam penyampaiannya Triwati menyampaikan kendala yang hadapi pada tahun 2020 yakni pandemic Covid-19 dan refocusing anggaran tahun 2020. Hal ini menyebabkan pengambilan sampel harus diturunkan dengan  menyesuaikan anggaran yang ada. Alhasil pada tahun 2020 tim dapat melakukan pendataan pada 5 Kecamatan 16 Desa yang diambil oleh Tim yang mewakili nelayan, pembudidaya dan pengolah. Tapi bersyukur tahun ini meski ada kendala, target 3 sasaran tersebut tercapai semua. Bahkan ada yang melebihi target yang ditetapkan. Dan juga semua rekomendasi yang diberikan tahun 2019 sudah terpenuhi pada tahun 2020. Setelah melakukan tanyajawab dengan tim SAKIP Kabupaten dan dijawab oleh tim SAKIP Dinas Perikanan, kegiatan berakhir hingga pukul 15.00 WIB. Sebelum ditutup, Inspektur Pembantu Wilayah III Bapak Hendri S.Sos M.Si menyampaikan berterima kasih kepada tim SAKIP Dinas Perikanan yang sudah hadir memenuhi undangan ke kantor Inspektorat siang ini. Ada beberapa hal yang disampaikan Hendri seperti presentasi Dinas Perikanan sudah representativ. Hasilnya sudah sangat baik dalam hal pengambilan data dan pengolahan data serta data yang disajikan seusai dengan apa yang dipaparkan. Akan tetapi untuk perbaikan kedepan Hendri berharap dibuat SOP dalam pengelolaan data pada Dinas Perikanan, sehingga alur dalam pengelolaan data bisa lebih jelas lagi serta perlu Kerjasama internal di Dinas Perikanan untuk perbaikan-perbaikan kedepan.

Dinas Perikanan Audensi Program Kampung Semah ke Bupati Kapuas Hulu

Dinas Perikanan yang dibawa langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu Roni Januardi,S.Sos.,M.Si, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Herty Herawati.,MMA dan Kepala  Balai Perikanan Air tawar Mandiangin Kalimantan Selatan audensi ke Bupati Kapuas Hulu tentang pengembangan Kampung Semah (17/4/2021). Deterima langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Bapak Fransiscus Diaan,SH di ruang Bupati Kapuas Hulu.

Pada kesempatan tersebut Herty menyampaikan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI salah satunya pengembangan ikan endemik berbasis lokal. Herty melihat ada potensi ikan semah di  Kapuas Hulu yang tidak  ada di daerah lain. Untuk itu Herty mengusulkan pengembangan kampung semah di Kabupaten Kapuas Hulu. Program yang direncanakan pada tahun 2021 tersebut akan dimulai dikerjakan pada tahun ini dengan melakukan identivikasi terlebih dahulu terhadap lokasi yang akan dilaksanakan.  

Herty menambahkan jangan sampai ikan semah terutama induk ikan  yang banyak keluar Kapuas Hulu, justru yang kita harapkan  adalah    produk dalam bentuk ikan semah segar atau beku  yang sudah sesuai standard yang banyak dijual keluar Kapuas Hulu, Sehingga keberadaan ikan asli tersebut bisa terjaga.

Bupati Kapuas Hulu menyambut tim dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalbar

Sambut Bupati Kapuas Hulu Bapak Fransiscus Diaan,SH menginformasikan bahwa  di Hulu sungai Mendalam keberadaan ikan semah masih lumayan banyak. Sebagai tanah kelahiran Buapti sangat hapal daerah tersebut dimungkinkan untuk dikembangkan ikan semah. Hal ini dikarenakan di lokasi tersebut masih alami tidak ada penambang tanpa ijin.tidak ada penyentruman.  kearifan lokal masih berperan. Sehingga kawasan perhuluan sungai mendalam masih sangat potensial untuk di kembangkan sebagai kampung budidaya ikan semah. Karna itu bupati berharap,  hulu  sungai mendalam ini dapat juga di survey sehingga semua spot spot ikan semah yang tersebar di perhuluan sungai dapat teridentifikasi dan di kembangkan.

Pada prinsipnya Bupati Kapuas hulu sangat mendukung. Beliau sangat menyambut baik program ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan peluang untuk menambah tretribusi bagi Pemerintah Kapuas Hulu. hal ini di  mungkinkan karena di tunjang oleh keanekaragaman tumbuh tumbuhan yang hidup dan berbuah ditepi sungai, sehingga suplai  pakan alaminya banyak tersedia.oleh karena itu pula Bupati menyatakan  Sangat mendukung dan siap membantu.

Sehubungan dengan itu, Bupati memerintahkan Dinas Perikanan Kapuas segera mempersiapkan segala sesuatunya terutama berkaitan dengan dokumen dokumen legalitas yang di butuhkan,termasuk persiapan dan pelaksanaann Penandatanganan MOU antara Bupati dan Pihak Kementerian Kelautan Dan Perikanan.

Dinas Perikanan dalam hal ini menyatakan siap untuk mengsukses kan pengembangan perikanan ini, tidak hanya di karenakan program ini adalah program pusat, namun lebih dari itu adalah bahwa program pemberdayaan nelayan dan pembudidaya adalah salah satu dari 25 prioritas bupati/wakil bupati 2021- 2026.

Disampaikan kembali oleh ibu Ir. Herty Herawati.,MMA (Kadis perikanan provinsi) bahwa  kawasan kampung budidaya ikan semah ini kedepannya, tidak hanya berada disatu titik, namun  bisa di lokasi lain yang potensial.

Untuk lokasi pembenihan pada tingkat awal program ini , akan kita bangun instalasi nya di Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara. Hal ini atas pertimbangan karena kelompok pembudidayanya sudah siap.kita harapkan kelompok budidaya yang di pimpin Ricard dapat menjadi pusat pembenihan ikan semah,yang nantinya akan di sebar ke kelompok kelompok pembesaran lainnya.

Ikan yang dengan harga bisa mencapai satu juta per kilo tersebut menurutnya harus cepat diselamatkan. Agas bisa Ikan semah Kapuas Hulu kata kadis perikanan Propinsi, memiliki ciri rasa yang khas. Kekhasasan rasa ikan semah Kapuas hulu, menurut ahli kuliner di pontianak adalah dari aroma daging nya yang apabila sudah di masuk , beraroma bunga. Dan ini hanya terjadi pada ikan yang di tangkap/ dibudidaya di habitat  aslinya yaitu sungai.hal ini di sebabkan oleh pakan