DISKAN Kapuas Hulu Hadiri Festival Bakar Ikan Toman dalam Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51 tahun 2023

Dinas Perikanan (DISKAN) Kabupaten Kapuas Hulu menghadiri acara Festival Bakar Ikan Toman dalam Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51 tahun 2023 yang dilaksanakan di Balai Sentra Kerajinan Industri Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara, Sabtu (9/9/2023).

Turut hadir dalam kegiatan yaitu Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., M.H. Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Drs. H. Mohd. Zaini, M.M. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hulu Ny. Angeline Fremalco Fransiskus Diaan, S.H., M.H beserta anggota, dan Turut Hadir TP PKK dari seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Festival Bakar Ikan Toman ini juga melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., M.H dalam sambutannya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh panitia kegiatan terutama dari organisasi TP-PKK Kapuas Hulu yang telah bekerja keras dalam terlaksananya kegiatan ini semoga kedepannya bisa lebih meriah, tidak lupa saya sampaikan terimakasih juga kepada seluruh OPD dan Camat yang sudah ikut berpartisipasi dan mensupport Festival Bakar Ikan Toman. Ikan toman memiliki kandungan nutrisi yang bagus dan juga termasuk ikan yang mudah dijumpai bahkan Kapuas Hulu adalah salah satu yang terbesar dalam produksi ikan toman, semoga dengan seringnya masyarakat mengkonsumsi ikan permasalahan stunting yang masih tinggi di Kapuas Hulu bisa turun bahkan bila perlu tidak ada lagi.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kapuas Hulu Ny. Angeline Fremalco Fransiskus Diaan, S.H., M.H dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Festival Bakar Ikan Toman, tujuan dari kegiatan ini tidak lepas dari permasalahan stunting yang ada di Kapuas Hulu, penting bagi kita terutama ibu-ibu untuk mengetahui dan memberikan makanan yang bernutrisi kepada anak-anak, kita perlu mempopulerkan kembali yang namanya makan ikan salah satunya makan ikan toman, karena ikan sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh, terlebih terhadap tumbuh kembang anak apalagi ikan di Kapuas Hulu melimpah dan sangat mudah kita temukan sehingga harapan saya angka stunting secepatnya turun.

DISKAN Kapuas Hulu Menghadiri Penilaian Lomba PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Pilot Project 2023 di Pengkadan

Dinas Perikanan (DISKAN) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Rudy Kurniawan, S.E., M.Si beserta Staff menghadiri acara penilaian lomba PKK Bangga Kencana Kesehatan dan Pilot Project Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Desa Pinang Laka Kecamatan Pengkadan, Selasa (5/9/2023).

Turut hadir dalam kegiatan yaitu Bupati Kapuas Hulu yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Martha Banang, S.H., M.M. dan Turut Hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hulu yang diwakili oleh Ny Via Octaria Wahyudi beserta Pengurus TP-PKK Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Camat Pengkadan, Kepala Desa Pinang Laka beserta jajaran Perangkat Desa, Bumdes, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Kapuas Hulu atau yang diwakili oleh Martha Banang, S.H., M.M. dalam sambutannya mengatakan penilaian berjalan lancar untuk semua Bidang Lomba diantaranya Lomba 10 Program Pokok PKK, Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Lomba Posyandu dan lomba Lingkungan Bersih Sehat (LBS). Kegiatan ini juga dijadikan sebagai bentuk evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan Program PKK selama ini.

“Harapan kedepan semoga apa yang telah diupayakan oleh Tim PKK Desa Pinang Laka maupun atas nama PKK Kabupaten Kapuas Hulu mendapat penilaian terbaik oleh Tim Penilai Lomba Tingkat Provinsi” tutup Martha.

DWP UP Dinas Perikanan Tuan Rumah Pertemuan Dharma Wanita Kapuas Hulu Tahun 2023

Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana (DWP UP) Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu menjadi tuan rumah dalam kegiatan Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2023 bertempat di Aula Kantor Dinas Perikanan, Senin (4/9/2023).

Turut hadir dalam kesempatan ini yaitu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kapuas Hulu dan turut hadir Perwakilan dari beberapa DWP UP yang ada di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya DWP UP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, DWP UP Dinas Perhubungan, DWP UP Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan DWP UP lainnya.

Ketua DWP UP Dinas Perikanan Ny. Kristina Bambang dalam sambutannya mengatakan pertemuan rutin kita ini tujuannya adalah untuk meningkatkan silaturahmi, rasa persaudaraan dan kebersamaan kita sebagai istri Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sebagai tuan rumah kami ucapkan selamat datang kepada seluruh pengurus maupun anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas Hulu.

“Mohon maaf apabila dalam penyambutan dan pelayanan kali ini masih banyak kekurangannya, semoga kedepan bisa lebih baik lagi” tutup Ny. Kristina Bambang.

Ketua DWP Kabupaten Kapuas Hulu Ny. Nursyamsiah Zaini dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada DWP UP Dinas Perikanan yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan pertemuan rutin dan semoga kedepannya kita semua tetap kompak. DWP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu bulan terakhir diantaranya kegiatan lomba memperingati HUT kemerdekaan RI ke 78 dan Saya juga menemani Bapak yaitu Drs. H. Mohd. Zaini, M.M. (Sekretaris Daerah Kapuas Hulu) pada Kegiatan MTQ di Sanggau, Alhamdulillah Kabupaten Kapuas Hulu bisa naik dua peringkat yaitu peringkat ke tujuh dimana tahun sebelumnya berada di peringkat sembilan.

“Untuk stand bahkan kita menjadi juara favorit” tutup Ny. Nursyamsiah Zaini.

DISKAN KH ikut Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu melalui Kasubbag Umum dan Aparatur Mohammad Yamin mengikuti Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi, Bersih, Melayani (WBBM) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (23/8/2023).

Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Inspektur Pembantu Provinsi Kalimantan Barat, Inspektur Kabupaten Kapuas Hulu dan Sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan Roni Januardi, S.Sos., M.Si mengatakan dalam sambutannya pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih adalah upaya kita bersama untuk mengakselerasi tercapainya tujuan-tujuan reformasi birokrasi yakni meningkatkan kapasitas organisasi dan mewujudkan instansi yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah Birokrasi Bersih dan wilayah bebas dari korupsi adalah tindak lanjut dari Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yang mengatur tentang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi” Tambah Staff Ahli

Inspektur Kabupaten Kapuas Hulu Bung Tomo, S.Hut., M.M mengatakan zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) melalui Reformasi Birokrasi (RB).

“Empat OPD yang terpilih dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) berdasarkan Keputusan Bupati yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana” tutup Inspektur.

Dinas Perikanan Ikuti Entry Meeting Evaluasi SAKIP, RB, dan ZI tahun 2023

Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu melalui Sekretaris Dinas Perikanan mengikuti kegiatan Entry Meeting Evaluasi SAKIP, RB, dan ZI tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB) secara Live Streaming di Ruang Multimedia Dinas Perikanan, Rabu (2/7/2023). Dinas Perikanan tergabung bersama Instansi Pemerintah seluruh Indonesia yang menjadi sasaran objek evaluasi dari KEMENPANRB.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan tiga hal terkait pelaksanaan Evaluasi SAKIP, RB, dan Zi tahun 2023. yang Pertama, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yaitu fokus evaluasi sakip 2023 akan lebih menekankan kepada upaya mengenai kemiskinan ekstrim. Yang Kedua, saat ini dengan adanya proses simplifikasi evaluasi RB yang lebih berdampak maka bapak ibu tidak lagi disibukkan dengan penilaian mandiri, Penilaian RB general akan dilakukan oleh Kementerian lembaga pada tingkat Meso. yang ketiga, saat ini zona integritas mengedepankan pada efektivitas Pengendalian internal dalam mengenali potensi risiko integritas, risiko terkait pencapaian kinerja utama, Serta adanya perbaikan pelayanan publik.

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. Erwan Agus Purwanto mengatakan tujuan akhir dari roadmap RB adalah terwujudnya birokrasi yang berkelas dunia atau World Class Bureaucracy dengan ciri-ciri birokrasi kita bebas dari KKN dan Punya akuntabilitas yang tinggi, pada akhirnya birokrasi kita diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang Prima bagi masyarakat kita.

Dinas Perikanan Fasilitasi Sosialisasi Perizinan Pemanfaatan Jenis Ikan Arwana Yang dilaksanakan oleh BPSPL Pontianak

Dinas Perikanan Fasilitasi Sosialisasi Perizinan Pemanfaatan Jenis Ikan Arwana yang dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Sosialisasi yang berlangsung pada hari Rabu, 22 Desember 2021 dilaksanakan sacara online dan ofline yang dipusatkan di aula Dinas Perikanan. Acara tersebut dihadiri oleh  Para Kepala Bidang lingkup Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, beberapa camat,  PPBC Badau, Wilket PSDKP Kab Kapuas Hulu, Asosiasi Penangkaran Pedagang Siluk (APPS) Kalimantan Barat, pembudidaya Arwana,Penyuluhan Perikanan,  Sedangkan secara online juga dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat, PSDKP Pontianak, Balai KIPM Pontianak dan Entikong serta beberapa pengusaha arwana.

Acara dimulai dengan sambutan Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu yang diwakili oleh Sekretatis Triwati,SP.,M.Si. Dalam sambutannya Triwati menyampaikan hingga saat ini jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang memelihara arwana sebanyak  800 orang dengan luas wadah 166.652 m2.

Triwati menambahkan ada dua lokasi yang masih alami produksi ikan Arwana di alam yakni di Danau Merebung desa Melemba Kec Batang Lupar dan Danau Empangau, Kec Bunut Hilir.

Ikan Arwana produksi Kapuas Hulu adalah yang terbesar di Kal Bar namun PAD untuk Kab Kapuas Hulu belum ada sama sekali, hal ini disebabkan regulasi atau aturan yg ada tidak mendukung untuk income PAD bagi Kabupaten Kapuas Hulu sendiri. Untuk itu harapannya dari BPSPL dapat menyampaikan hal ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan RI spy ada kebijakan bagi daerah asal ikan tersebut untk mendapatkan PAD.

Selain itu potensi ikan belidak sudah mulai berkurang, akan tetapi permintaan ikan belidak untuk pembuatan kerupuk basah masih tinggi, di satu sisi ikan belidak dilindungi namun di sisi lain blm ada usaha pembudidayaan maupun restocking yg disebabkan blm tersedianya bibit belida. Oleh sebab itu diharapkan ada upaya kerja sama alih teknologi pemijahan / pembibitan di Kab Kapuas Hulu yg diinisiasi olh Dirjen PRL KKP RI  Sehingga ada tenaga dari UPT Balai Ikan Kelansin bisa dilatih dalam pemijahan ikan Belidak.

Kemudian dilanjutkan dengan  arahan dan pembukaan oleh Kepala BPSPL Ir. R. Andry Indryasworo Sukmoputro, MM. Permen KP 1 tahun 2021 tentang Arwana yang termaksud kedalam dilindungi penuh dan terbatas. Bedasarkan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Jenis Ikan Yang Dilindungi. Menetapkan jenis ikan yang dilindungi dengan status perlindungan penuh terhadap 19 jenis ikan salah satunya Scleropages formosus (arwana merah atau silok kalimantan), Chitala borneensis (belida borneo) dan Chitala lopis (belida lopis yang ada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Dan satu Ikan Arwana Irian status dilindungi tertentu dan terbatas.

Mendorong para pelaku usaha untuk mengikuti alur-alur perijinan yang sesuai standar pada nomor 10 tahun 2021 tentang standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko sektor kelautan dan perikanan. 

Untuk mempermudah dalam melakukan perijinan BPSPL Pontianak sudah menyiapkan E-SAJI sebagai sarana untuk melakukan kegiatan dalam perdagangan ikan Arwana. dalam aplikasi tersebut sudah dengan mudah dan dapat melakukan laporan dan pertanyaan tentang layanan dan pengaduan.

Sebelum diskusi juga dilakukan pemaparan materi oleh oleh KKP Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Laut Riris Sudarisman, S Pi. M. Si tentang kebijakan pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan atau masuk Apendiks CITIES.

Dinas Perikanan Melakukan Seminar Akhir Kajian Potensi Bahan Baku Lokal Pakan Ikan di Kecamatan Semitau dan Suhaid

Seminar akhir kajian potensi bahan baku lokal pakan dalam mendukung budidaya ikan Kecamatan Semitau dan Suhaid di aula Dinas Perikanan Kapuas Hulu (15/12) oleh Dinas Perikanan dengan bekerjasama PT Media Karsa Pratama sebagai tim analisis kajian. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perikanan Budidaya tersebut dihadiri Asisten II Bagian Ekonomi Bahtiar,SP.,M.Si, Kepala Dinas Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si, Sekretaris Dinas Perikanan, Para Kabid, Kasi dan Kasubag Dinas Perikanan, OPD terkait Dinas Pertanian, Bapedda dan PTSP, Camat atau yang mewakili Semitau dan Suhaid serta Kepala Desa Nanga Suhaid dan staf Dinas Perikanan.  

Sambutan Kadis Perikanan Roni Januardi,S.Sos.,M.Si menyampaiakan bahwa sektor perikanan memiliki potensi sungai, danau dan rawa 390.000 Ha di Kapuas Hulu. sawah 35.997 Ha merupakan sarana budidaya ikan secara minapadi memberikan semangat bagi para petani.  Akan tetapi permasalahan hingga saat ini hasil produksi budidaya belum memenuhi kebutuhan konsumsi ikan, hanya , 22% dari perikanan budidaya, perikanan tangkap 20% dan sisanya dari luar daerah.  

hasil laporan dari analisis terdapat 55 – 65% dari produksi budidaya dihabiskan untuk pakan ikan. Untuk menekan biaya pakan perlu penyediaan pakan berbahan baku lokal. Namun permasalahannya potensi bahan belum diketahui sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga tidak dapat sudah dilakukan pelatihan-pelatihan. Sehingga menjadi latar belakang kajian pada hari ini.  

Menutup sambutannya Roni berharap dengan langkah kecil yg dilakukan, dapat memberikan manfaat bagi pembudidayaan ikan di Kapuas Hulu.

Assiten II Bahtiar,SP.,M.Si membuka acara Seminar Akhir Kajian potensi bahan baku lokal pakan ikan

Acara dibuka langsung oleh Asisten II Bagian Ekonomi Bahtiar,SP.,M.Si dengan sambutannya menyampaiakan bahwa bahan lokal yang akan dijadikan pakan buatan tersebut bahan yang mudah di dapatkan di Kapuas Hulu khususnya di Kecamatan Semitau dan Suhaid.

 Selain itu Bahtiar menambahakan bahan baku potensi lokal tersebut dapat berkelanjutan dan di produksi oleh masyarakat secara mandiri. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai tujuan akhir program. Sehingga kedepan dibutuhkan teknologi pakan ikan dengan inovasi sebagai bahan pertimbangan untuk kajian OPD terkait.

Bahtiar juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kapuas Hulu  65,66 % masih dalam 10 besar di Kalbar. Dengan harapan salah satunya dari pendapatan ekonomi sektor perikanan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan untuk mendukung IPM di Kapuas Hulu.

Dilanjutkan dengan penyampaian hasil seminar hasil oleh Dr. Ir. Eko Dewantoro, M. Si yang juga sebagai Pengajar pada Universitas Muhammadiyah Pontianak menyampaikan bahwa hasil kajian potensi bahan baku hewani penghasil protein untuk bahan baku ikan yang terdiri dari tepung ikan 875,18 ton, tepung kepala ikan 59.616 kg, tepung tulang ternak 23.531 kg, tepung darah ternak 19.070 kg dan tepung bulu ayam 42.853 kg yang tersebar di Kapuas Hulu.

Sementara untuk potensi bahan baku nabati untuk bahan baku ikan terdiri dari dedak halus, biji -bijian buah lokal durian dan Nangka dapat menjadi alternatif dalam menambah karbohidrat.

Sebagai rekomendasi perlu dilakukan pembuatan pakan di sentra produksi budidaya untuk sekala kecil di Semitau atau Suhaid dan di sentra penghasil bahan baku khusus di Putussibau untuk sekala besar. Untuk itu Dinas Perikanan bersama stakeholder lainnya perlu menjabatani antara calon/pelaku usaha pembuatan pakan ikan dan penyedia bahan baku apak dapat tersedia secara kontinyu.

Dinas Perikanan Melakukan Pelatihan Budidaya dan Pakan Ikan bersama Amggota DPRD Kapuas Hulu di Desa Semitau Hulu

Dinas Perikanan melalui Bidang Perikanan Budidaya melakukan pelatihan budidaya dan pembuatan pakan ikan di Desa Semitau Hulu Kecamatan Semitau selama dua hari Jumaa’t hingga Sabtu di Aula Kecamatan Semitau (10-11/12/2021). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan salah satu anggota DPRD Kapuas Hulu Bapak Chairani B.Sc melalui dana aspirasi Dewan tahun 2021.

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari tersebut diikuti oleh kurang lebih 25 peserta yang merupakan pembudidaya ikan di Desa Semitau. Juga dihadiri oleh Camat atau yang mewakili, Kepala Desa dan perangkat Desa Semitau Hulu, Kecamatan Semitau. Hari pertama penyampaian materi dari Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman,S.PKP.,MM mengenai kebijakan pengembangan perikanan budidaya di Kabuapten Kapaus Hulu, dilanjutkan dengan Kepala Seksi Pengelolaan Pembudidayaan Ikan Abang Zulkifli,S.Pi.,M.Si, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Perlindungan Usaha Kecil Pembudidaya Ikan Ismail Ramadhan,S.Pi, serta staf teknis di bidang tersebut.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman,S.PKP.,MM bersama Anggota DPRD Kapaus Hulu Cahirani,B..Sc dan peserta pelatihan budidaya dan pakan ikan

Hadir juga secara langsung Chairani,B.Sc anggota DPRD Kapuas Hulu dalam sambutnya berterimakasih kepada Dinas Perikanan sudah bekerjasama. Chairani berpesan kepada kelompok untuk terus mengembangkan apa yang sudah dilatih pada saat ini. Dengan harapan kelompok yang usdah dibantu bisa eksis dan mandiri. Selain itu hasil yang dikembangkan dapat menambah penghasilan rumah tangga. Semoga tahun-tahun berikutnya dapat bekerjasma Kembali tentunnya dengan peserta dan Desa yang berbeda.

Dilanjutkan pada hari kedua praktek pembuatan pakan buatan (pelet) dalam hal ini mengundang narasumber dari PDD Polnep Kapuas Hulu Dosen Perikanan. Selama kegiatan berlangsung peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Seperti yang diharapkan dengan pelatihan tersebut dapat menjadi bekal dan tambahan ilmu dalam pengembangan usaha.  

Sebagai  salah satu program unggulan, sektor perikanan mendapat perhatian yang serius dari pemerintah agar secepatnya dapat memberikan dampak bagi percepatan ekonomi daerah. Namun demikian, bagaimanapun kuatnya semangat membangun tanpa dibarengi dengan upaya membuka diri serta mempromosikan potensi serta peluang investasi daerah, akan berakibat kepada rendahnya kinerja mesin penggerak pembangunan.

Untuk itu Sulaiman,S.Pi.,MM selaku Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam penyampaian materi sekaligus mewakili Dinas Perikanan berharap dengan tambahan ilmu dan pengalaman pembudidaya dapat mengambil peluang usaha bidang budidaya baik sekala mikro maupun besar (ekspor).

Dinas Perikanan bersama Anggota Dewan DPRD Kapuas Hulu Melakukan Pelatihan Disversifikasi Olahan Hasil Ikan di Desa Semitau Hulu

Dinas Perikanan melalui Bidang Kelembagaan dan Pengelolaan TPI dalam hal ini Seksi Kelembagaan melakukan pelatihan disversifikasi olahan hasil perikanan di Desa Semitau Hulu Kecamatan Semitau (28/11). Bekerjasama dengan salah satu anggota DPRD Kapuas Hulu Bapak Chairani B.Sc melalui dana aspirasi Dewan tahun 2021.

Chairani,B.Sc yang ikut langsung pada kegiatan tersebut berterimakasih kepada Dinas Perikanan sudah bekerjasama. Dalam sambutnya Chairani berpesan kepada kelompok untuk terus mengembangkan apa yang sudah dilatih pada saat ini. Dengan harapan kelompok yang usdah dibantu bisa eksis dan mandiri. Selain itu hasil yang dikembangkan dapat menambah penghasilan rumah tangga. Semoga tahun-tahun berikutnya dapat bekerjasma Kembali tentunnya dengan peserta dan Desa yang berbeda.

Peserta pelatihan membuat salah satu produk diversifikasi hasil olahan ikan

Pelatihan disversifikasi produk olahan hasil perikanan dihadiri Sekretaris Camat Semitau Wan Meyadi.S.AP dan Kepala Desa Semitau Hulu yang diikuti oleh 20 orang dengan Narasumber Aries Nur Sejati,A.Md (staf Dinas Perikanan). Peserta yang merupakan pengolah hasil perikanan. Biasanya peserta dalam keseharian membuat produk olahan lokal khas Kapuas Hulu seperti kerupuk basa, kerupuk kering dan ikan asin.  

Para peserta sangat antusias karena baru pertama kali mendapatkan ilmu baru mengolah hasil perikanan dengan produk lain (Disversifikasi) yakni berupa naget, abon dan spiringroll. Meskipun dalam kondisi banjir yang tengah melanda beberapa Desa di Kecamatan Semitau peserta tetap semangat.

Hermiwati,S.Pi selaku Kasi Kelembagaan yang menangani kelompok pengolahan berharap bisa bekerjasama dengan anggota Dewan dan dapat melatih lebih banyak lagi peserta.

Wakil Bupati Kapuas Hulu Panen Benih Ikan Arwana di UPT BI Kelansin

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat,S.T melaksanakan panen ikan arwana di UPT Kelansin Dinas Perikanan. Sebanyak 35 ekor benih ikan arwana yang berhasil dipanen pada kesempatan tersebut, Kamis (14/10/2021). Didampingi ketua GOW Ny Via Oktaria bersama Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Khairudin,S.Pd. sementara Dinas Perikanan dalam hal ini dihadiri Sekretaris Dinas Perikanan Triwati ,S.P.,M.Si, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sulaiman,S.PKP.,M.M dan Kepala UPT BI Kelansin Ruslan Sutrisna,S.Pi.,M.Si.

Wakil Bupati Kapuas Hulu Bersama Istri melakukan panen benih ikan Arwana di UPT BI Kelansin

Wakil Bupati sangat mengapresiasi program budidaya ikan hias seperti ikan Arwana di UPT BI yang dikelola oleh OPD Pemerintahan Kapuas Hulu. Karna menurutnya ikan tersebut adalah ikan endemik yang identik dengan Kapuas Hulu harus bisa dikembangkan dan lestarikan serta bisa menjadi nilai tambah pendapatan asli daerah.

Pada kesempatan yang sama Ruslan Sutrisna Kepala UPT BI Kelansin yang baru dilantik beberapa pekan yang lalu menyampaikan kegiatan panen ikan arwana bertujuan untuk mengekspose bahwa UPT BI Kelansin tidak hanya memproduksi benih ikan konsumsi namun juga sudah memproduksi ikan arwana secara rutin setiap tahun. Yang pasti menurutnya Arwana yang dikembangkan oleh UPT BI sudah bersertifikat dan mempunyai sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).     

 Selain ikan Arwana juga terdapat ikan endemik lainnya yang memiliki nilai jual seperti ikan Ringau, Ulang Uli, Botia dan ikan Semah. Ikan-ikan tersebut sudah mulai dikembang pada beberapa tahun lalu. Pengembangan ikan edemik tersebut akan terus dikembangkan untuk pelestarian atau program restoking pada kegiatan Dinas Perikanan.  

Foto Bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu bersama Ketua GOW, Wakil DPRD, Sekretaris. Kabid Budidaya, Kepala UPT dan staf UPT BI Kelansin

Sebagai kegiatan yang masih menjadi proritas UPT BI adalah menyiapkan benih ikan konsumsi yang banyak diminati oleh masyarakat. Untuk itu disampaikan bahwa produksi ikan konsumsi sudah berjalan dengan baik guna memenuhi kebutuhan stok benih ikan di Kapuas Hulu. Dimana hasilnya disampaikan secara berkala ke Dinas Perikanan sebagai retribusi. Dengan betambahnya spesies ikan Arwana dan ikan hias endemik lainnya dapat mendapah PAD sektor perikanan.

Ruslan yang sudah berpengalaman pernah menjabat sebagai kepala UPT BI berharap kedepan akan dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas benih. Seperti perbaikan dan pengadaan induk yang berkualitas, sehingga induk yang sudah tidak produktif akan dipisahkan serta perbaikan fasilitas seperti kolam maupun peralatan laboratorium lainnya.